- Database
 adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara 
sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
 
- Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
 
- Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
 
- Database
 adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi 
atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi 
dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi 
yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.
 
Field adalah bagian dari table yang merepresentasikan
 suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, 
seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field 
membentuk suatu record. 
Record adalah kumpulan
 dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data
 individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.
File adalah kumpulan
 informasi yang berhubungan dan  tersimpan di dalam secondary storage, 
secara konsep file mempunyai beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri
 dari character, numeric, dan binary ada juga file yang bertipe program.
ERD (Entity Relationship Diagram)
Model Entity Relationship diperkenalkan
 pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk 
menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi
 
obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship.
 Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata 
ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik 
sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship)
Diagram Entity-Relationship melengkapi
 penggambaran grafik dari struktur logika . Dengan kata lain Diagram E-R
 menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationshipdisajikan.
 Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data 
yang diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R 
perlu diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship.
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationshipadalah
 salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk 
menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. 
Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan 
ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
REA (Resource Event Agent)
REA
 adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali direkayasa
 untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William
 E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber 
daya, peristiwa dan agen.
REA
 adalah model yang populer dalam sistem informasi akuntansi (SIA). Tapi 
ini jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan 
mudah membongkar sistem warisan mereka untuk memenuhi tuntutan radikal 
REA's.
Model
 REA menghilangkan objek akuntansi banyak yang tidak diperlukan dalam 
usia komputer. Yang paling terlihat dari ini adalah debit dan 
kredit-double-entry pembukuan menghilang dalam sistem REA. Banyak buku 
besar umum juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, - 
misalnya, piutang atau hutang. Komputer dapat menghasilkan account 
tersebut secara real time menggunakan catatan sumber dokumen.
- Analisis
 Persyaratan: Langkah pertama dalam mendesain sebuah aplikasi database 
adalah memahami dan mengetahui data yang harus disimpan di dalam 
database, aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya, dan jenis operasi 
apa yang lebih banyak digunakan, dan subjek untuk melakukan persyaratan 
yang ada. Dengan kata lain, kita harus tahu apa yang diinginkan pengguna
 database tersebut. Biasanya ini adalah sebuah proses informal yang 
melibatkan partisipasi kelompok pengguna, studi tentang lingkungan 
pegoprasian saat ini dan bagaimana perkiraan perubahan lingkungan 
tersebut, analisis dokumen yang ada dalam suatu aplikasi yang diharapkan
 akan diganti atau dilengkapi oleh database, dan seterusnya. Banyak 
metodologi yang diusulkan untuk menyusun dan menampilkan informasi yang 
dikumpulkan pada langkah tersebut. Beberapa alat otomatis pun telah 
dikembangkan untuk mendukung proses ini.
 
-  Desain
 Database Konseptual: Informasi dikumpulkan pada saat analisis 
persyaratan digunakan untuk mengembangkan deskripsi data tingkat tinggi 
yang harus disimpan dalam database, bersama dengan batasan yang telah 
diketahui untuk menetapkan penyimpanan data tersebut. Langkah ini sering
 dilakukan dengan menggunkan model ER. Model ER adalah salah satu dari 
model data tingkat tinggi, atau semantik, yang digunakan dalam desain 
database. Tujuannya adalah menciptakan gambaran sederhana tentang data 
yang mirip dengan pemikiran pengguna dan pengembang mengenai data 
tersebut (orang dan proses yang dinyatakan dalam data tersebut). Hal 
tersebut menfasilitasi diskusi di antara orang-orang yang terlibat dalam
 proses desain, bahkan mereka yang tidak mempunyai latar belakang 
teknis. Pada saat yang sama, desain awal harus akurat untuk membantu 
ketapatan translasi ke dalam sebuah model data yang didukung oleh sistem
 database komersial (yang dalam prakteknya berarti model relasional).
 
- Desain
 Database Logika: Kita harus memilih sebuah DBMS untuk 
mengimplementasikan desain database kita, dan mengubah konsep desain 
database menjadi sebuah skema database dalam model data dari DBMS 
terpilih. Kitah hanya akan memperhatikan DBMS relasional, dan dengan 
demikian tugas desain logika adalah mengubah skema ER menjadi skema 
database relasional.
 
- Perbaikan
 Skema: Langkah keempat dalam desain dataase adalah analisis sekumpulan 
relasi dalam skema database relasional untuk mengidentifikasi 
permasalahan yang muncul, dan memperbaikinya. Berbeda dengan alaisis 
persyaratan dan langkah-langkah desain konseptual, yang secara esensial 
bersifat subjektif, perbaikan skema dapat dipandu oleh beberapa teori 
yang kuat dan bagus.  Langkah keempat ini, para akademis IT lebih sering
 disebut dengan Normalisasi.
 
- Desain
 Database Fisik: pada langkah ini, kita juga mempertimbagkan beban kerja
 umum yang diharapkan dapat didukung oleh datagbase kita dan memperbaiki
 deswain database di masa mendatang untuk memastikan terpenuhinya 
kriteria performa yang diinginkan. Langkah ini hanya mencakup pembuatan 
indeks pada beberapa tabe dan mengelompokkan beberapa tabel, atau bahkan
 melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa bagian skema
 database yang didapat dari langkah pertama desain database. 
 
- Desain Aplikasi dan Keamanan:
 Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus 
mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada di luar database itu 
sendiri. Metodologi desain seperti UML mencoba menekankan desain 
perangkat lunak dan siklus pengembangan yang lengkap. Secara singkat, 
kita harus bisa mengidentifikasi entitas (contohnya pengguna, grup-grup 
pengguna, dan bagian-bagian lain) dan proses-proses yang terlibat dalam 
aplikasi. Kita harus menggambarkan peran setiap entitas dalam setiap 
proses yang akan direfleksikan pada beberapa tugas aplikasi, sebagai 
bagian dari aliran kerja lengkap untuk tugas tersebut. Untuk tiap peran,
 kita harus bisa mengidentifikasi bagian database yang harus bisa 
diakses dan yang tidak bisa diakses, dan kitah harus bisa menganmbil 
langkah untuk memastikan bahwa aturan akses terseut dilakukan. DBMS 
memberikan beberapa mekanisme untuk membantu langkah tersebut.
 
Contoh Diagram ERD

 
Model Data REA
Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk
melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan:
entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
relationship antara entity dalam database SIA.
Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu: Resources,
Events, dan Agents. Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai
ekonomis bagi organisasi tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan,
persediaan, gudang, pabrik, dan tanah. Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,
dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi untuk tujuan perencanaan atau
pengawasan. Sebagai contoh, aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan
aktivitas penerimaan kas akan menambah jumlah kas. SIA harus dirancang untuk
memperoleh dan menyimpan informasi aktivitas tersebut. Sedangkan Agents adalah
orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa informasi
diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent
adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.
Model REA dapat dilihat pada Gambar 8. Setiap entity event dihubungkan dengan
entity resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Setiap entity
event juga dihubungkan dengan dua entity agent. Internal agent adalah pegawai yang
bertanggung jawab pada resources yang terlibat dalam event. Sedangkan external
agent adalah pihak luar yang berhubungan dengan transaksi. Gambar 7 menunjukkan
event yang mengubah jumlah resource dihubungkan dengan relationship give-to-get ke
event lain yang juga mengubah jumlah resources. Relationship give-to-get
mencerminkan prinsip dasar bisnis, dimana organisasi yang menggunakan resources
dalam aktivitas diharapkan dapat mengubah resource yang lain. Setiap siklus
akuntansi dapat digambarkan dalam relationship give-to-get seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 9.
Gambar 8.
